Cara Cek Apakah Data Akun Kalian Dicuri atau Tidak
Senin, 04 Mei 2020
Bocornya Data pribadi seperti Email, Password, Username, Alamat, Nama, dan nomor Handphone bukanlah hal yang biasa di dunia internet. Karna sejatinya tidak ada system yang aman.
Pencurian data bisa dilakukan dengan berbagai hal. Misalnya dengan melakukan phishing atau meretas database suatu situs website yang menjadi target.
Daftar isi
Secara logika orang yang mencuri akun lewat database itu levelnya di atas orang yang hanya sekedar mencuri lewat phishing. Karna apa? Kalau untuk itu saya tidak akan menjelaskannya.
Banyak sekali situs - situs besar yang menjadi korban peretasan hacker. Kumpulan hacker ini bukan hanya sekedar tanam shell backdoor lalu merubah tampilan laman situs.
Tapi dia juga tidak segan - segan mencuri Data pribadi yang ada di Database situs tersebut. Hal itu tidak lain adalah seperti Email, Kata Sandi, Nama, Usernane, Alamat, No telpon, atau yang lainnya.
Sekelas Yahoo juga pernah masuk jajaran situs yang pernah di retas oleh hacker ini. Dia mencuri informasi dari Database lalu menjualnya di situs Darkweb.
Ada sebanyak 2 kasus yang telah menimpa yahoo dan kasus ini dianggap yang terbesar ditemukan dalam sejarah Internet. Karna ada 3 Miliar akun yang terkena dampak.
Dan di indonesia sendiri yang baru - baru ini muncul adalah di retasnya situs e-commerce yang telah di retas dan dikabarkan ada 91 juta Data yang Dijual di situs Dark Web Raid Forums.
Cara Cek Data Akun yang Bocor ke Public
Lalu bagaimana cara mengecek apakah akun kita masuk dalam daftar data yang bocor itu atau tidak.Kali ini saya akan menggunakan situs penyedia Antivirus terkenal di dunia yaitu Avast.
- Pertama kalian bukalan situs avast dan pilih hackcheck atau kalian bisa langsung menuju link ini https://www.avast.com/hackcheck/
- Masukan Email yang ingin kamu check.
- Avast akan menampilkan hasil, berapa kali password email Anda bocor di pasar gelap.
- Avast juga mengirim laporanya lewat email kalian. Kalian bisa melihat situs mana yang telah di retas dan akun kalian masuk dalam daftar yang ikut menjadi korban.
Tips Mengatasi Akun yang Bocor atau Dicuri
Setelah mengetahui akun kalian masuk dalam daftar, sebelum di salah gunakan atau di ambil alih maka kalian harus melakukan pengamanan terhadap akun kalian yang lain.Ada beberapa opsi untuk hal yang harus kamu lakukan:
- Ubahlah password kalian di situs yang telah di retas.
- Atau ubahlah password kalian di semua platform yang terhubung dengan email yang bocor. (recommended)
Kenapa akun yang lain juga harus di ubah kata sandinya, kan yang diretas cuma satu platform. 🤔 jadi kebiasaan buruk kebanyakan orang itu mempunyai password yang sama di berbagai platform atau situs sekaligus.
Tujuannya untuk apa? Ya untuk memudahkan kita mengingat password itu karna sama. Tapi kabar buruknya hal itu sangat berbahaya jika salah satu situs itu di retas dan mendapat informasi anda.
Jadi cara kerjanya bisa di bayangkan ya, misal kalian mempunyai akun di Google, Instagram, Facebook, Twitter, dan situs e-commerce. Kalian mendaftar dengan email yang sama dan password yang sama juga.
Jika salah satu dari kelima akun tersebut di retas atau di curi databasenya maka 4 akun kalian juga berpotensi di ambil alih juga. Lah kok bisa? 🤔
Ya karna apa? Karna password kalian sama. Maka untuk mencegah hal buruk terjadi mulai dari sekarang hal yang harus kalian lakukan adalah
Jika salah satu dari kelima akun tersebut di retas atau di curi databasenya maka 4 akun kalian juga berpotensi di ambil alih juga. Lah kok bisa? 🤔
Ya karna apa? Karna password kalian sama. Maka untuk mencegah hal buruk terjadi mulai dari sekarang hal yang harus kalian lakukan adalah
Janganlah membuat password yang sama di berbagai akun sekaligus.
Daftar Situs Untuk Cek Data Akun yang Bocor selain Avast
Dikutip dari situs CNN Indonesia ada beberapa situs selain avast untuk memeriksa email dan password Anda pernah bocor atau tidak:1. Sucuri Security Scanner
Sucuri Security Scanner tidak hanya memeriksa email, namun juga memungkinkan Anda untuk memeriksa seluruh situs apakah ada tanda-tanda bug, daftar hitam, kerentanan keamanan, dan keberadaan peretas.Situs ini juga memungkinkan Anda untuk melihat info pelanggaran data pribadi. Jika ada, Anda dapat mengubah data login untuk melindungi diri dari masalah di masa mendatang.
2. DeHashed
DeHashed tidak hanya bisa memeriksa apakah email Anda bocor atau tidak. Situs ini juga memungkinkan untuk mengetahui apakah identitas nama Anda muncul di daftar yang diretas.Anda juga dapat melihat kata sandi Anda ada di daftar akun mana saja. Namun, penggunaan situs ini tidak semudah situs lainnya, kecuali Anda melakukan langganan layanan.
3. Have I Been Pwned?
Have I Been Pwned bekerja untuk melacak pelanggaran yang menggunakan email Anda. Seperti halnya Avast, Anda hanya perlu memasukkan alamat email dan situs akan menampilkan hasil pemeriksaan.Untuk situsnya kalian bisa menjungi link ini https://haveibeenpwned.com/ systemnya sama seperti avast. Kita harus memasukan email untuk mengecek apakah aman atau tidak.