Sleep paralysis Alias Ketindihan atau Kelumpuhan Tidur, Apa yang Jadi Penyebabnya?
Kamis, 10 Mei 2018
Sleep paralysis Alias Ketindihan atau Kelumpuhan Tidur, Apa yang Jadi Penyebabnya? - Apa yang ada di fikiran kalian tentang ketindihan. Pasti kalian mikir yang ada hbunganya tentang makhluk halus atau jin. Saya bisa berkata seperti itu karna Sampai sekarang masih banyak mitos yang banyak berkembang di masyarakat umum tentang ketindihan saat tidur. Salah satu mitos yang terkenal adalah bahwa ketindihan disebabkan oleh gangguan jin atau makhluk halus yang gentayangan. Ada yang bilang lagi di ganggu gondoruwo.
Bahkan ga cuma orang indonesia aja yang mengaitkan fenomena ini dengan makhluk halus, tapi orang luar juga sebagian mengaitkan fenomena ini dengan makhluk halus. Jujur saja yah sebenarnya bukan cuma anda yang pernah kek gitu, tapi saya juga pernah ngalamin kek gini, Tapi tahukah kalian kalau ternyata fenomena ini sudah umum terjadi dan dalam dunia sains di namakan sleep paralysis atau kelumpuhan tidur
Bahkan ga cuma orang indonesia aja yang mengaitkan fenomena ini dengan makhluk halus, tapi orang luar juga sebagian mengaitkan fenomena ini dengan makhluk halus. Jujur saja yah sebenarnya bukan cuma anda yang pernah kek gitu, tapi saya juga pernah ngalamin kek gini, Tapi tahukah kalian kalau ternyata fenomena ini sudah umum terjadi dan dalam dunia sains di namakan sleep paralysis atau kelumpuhan tidur
Apa itu sleep paralysis
Pengertian Sleep paralysis juga bisa di sebut kelumpuhan tidur. Sleep paralysis masuk dalam jenis parasomnia, apa itu parasomnia? Parasomnia yaitu sekumpulan gangguan tidur yang menyebabkan suatu kejadian atau pengalaman yang tidak diinginkan yang terjadi saat kita baru tertidur, sudah terlelap, atau saat terbangun dari tidur. Perlu diketahui bahwa hal ini umum terjadi dan tidak terkait penyakit kejiwaan tertentu. Dan tidak sama sekali di sebabkan karna makhluk halus.
Apa sleep paralysis berbahaya
Perlu di garis bawahi untuk kalian semua Fenomena seperti ketindihan ini tidak berbahaya dan akan berakhir setelah beberapa detik ataupun menit. Jadi ga usak panik atau apalah itu. Setiap orang pun akan mengalami fenomena kelumpuhan setidaknya satu atau beberapa kali dalam hidupnya. Fenomena ini juga dapat terjadi pada siapapun orangnya entah itu orang tua, muda, wanita maupun pria. Namun ini lebih sering terjadi pada remaja hingga dewasa muda.
Penyebab sleep paralysis atau ketindihan saat tidur
Apa penyebab ketindihan saat tidur? Sebenarnya penyebabnya sepele, tapi di karnakan Banyaknya mitos dan mistis yang muncul seputar sleep paralysis atau ketindihan ini membuat sugesti ke otak orang yang terkena tendihan ini jadi orang yang terkena tindihan ini bisa berhalusinasi melihat bayangan hitam di sekitar Anda, yang dianggap sebagai sosok makhluk halus. Padahal, sleep paralysis sebenarnya terjadi saat mekanisme otak dan tubuh menjadi tumpang tindih, tidak berjalan selaras saat tidur sehingga menyebabkan kita tersentak bangun di tengah Siklus REM.
Saat Anda terbangun sebelum siklus REM usai, otak belum siap untuk mengirimkan sinyal bangun sehingga tubuh masih dikondisikan dalam setengah tidur setengah sadar. Maka dari itu, Anda akan merasakan tubuh yang kaku, sulit bernapas, dan tidak bisa berbicara, dan masih dalam pikiran yang mengawang saat ‘ketindihan’. Sensasi itu lah yang membuat orang berpendapat bahwa lagi sedang di tindihin gondoruwo atau makhluk gaib lainnya.
Saat Anda terbangun sebelum siklus REM usai, otak belum siap untuk mengirimkan sinyal bangun sehingga tubuh masih dikondisikan dalam setengah tidur setengah sadar. Maka dari itu, Anda akan merasakan tubuh yang kaku, sulit bernapas, dan tidak bisa berbicara, dan masih dalam pikiran yang mengawang saat ‘ketindihan’. Sensasi itu lah yang membuat orang berpendapat bahwa lagi sedang di tindihin gondoruwo atau makhluk gaib lainnya.
Sebelum saya mnjelaskan lebih dalam saya akan menjelaskan tentang siklus tidurnya dulu, Jadi gini Tidur itu tidak sekedar menutup mata doang. ada tingkat berlapis untuk memiliki kualitas tidur yang baik. Semua orang dalam kondisi normal akan melewati tahap ini, jika ga melewati tahapan ini berarti ga normal:
- Kondisi saat masih setengah sadar.
- Kondisi mulai tertidur dalam.
- Kondisi tidur yang lebih dalam.
- Rapid eye movement (REM) nah dalam kondisi ini lah mimpi terjadi.
Semua tahapan itu harus dilalui berurutan, sehingga ada koordinasi yang bagus antara kesadaran dan gerakan anggota tubuh.
Studi terbitan jurnal Clinical Psychological Science menyebutkan bahwa sensasi kewalahan dan panik dari rentetan pengalaman sensoris tersebut cenderung membuat seseorang merasa makin tertekan, terlebih lagi ketika mereka sudah lebih dulu percaya bahwa fenomena sleep paralysis terjadi karena faktor supranatural. Ini yang membuat pengalaman ketindihan saat tidur bagi sebagian orang menjadi suatu pengalaman yang mengerikan dan traumatis. Studi yang sama menyebutkan bahwa orang-orang yang cenderung berpikir logis malah tidak mengalami masalah atau trauma berarti setelah pulih dari kelumpuhan tidur.
Faktor yang Menyebabkan Sleep paralysis
Ketindihan bisa jadi Faktor genetik, namun terdapat sejumlah faktor lain yang mungkin terkait dengan fenomena ini, seperti waktu tidur yang berantakan, kebanyakan begadang, stress, posisi tidur telentang, gangguan bipolar atau gangguan tidur lainnya (narkolepsi atau kram kaki malam hari). Sleep paralysis juga bisa menjadi efek samping dari konsumsi obat tertentu, seperti obat ADHD atau penyalahgunaan narkotika.
Cara mengatasi sleep paralysis atau ketindihan
Jika Anda mengalami kelumpuhan tidur, hal yang dapat Anda lakukan adalah Jangan panik. Saat Anda panik, Anda akan semakin sulit bernapas dan bergerak jadi enjoy aja jangan panik. Stelah itu menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya keras-keras. Kemudian cobalah untuk memaksa bergerak, seperti menggerakkan ujung jari tangan/kaki Anda sebagai bentuk perlawanan. Hal tersebut dilakukan untuk membantu Anda terjaga dan terlepas dari kelumpuhan tidur tersebut.
Sleep paralysis dapat membaik seiring berjalannya waktu, Anda tetap perlu melakukan upaya untuk mencegah terjadinya kelumpuhan tidur, seperti tidur cukup, ciptakan lingkungan tidur yang nyaman, hindari makan sebelum tidur, jangan merokok atau minum alkohol, berolahraga secara teratur, dan sebelum tidur cobalah untuk melakukan beberapa latihan pernapasan atau membaca sesuatu yang menyenangkan untuk menghilangkan kecemasan yang bisa menjadi faktor penyebab kelumpuhan tidur.
Sebisa mungkin hindari posisi tidur terlentang, karena korban sleep paralysis biasanya dalam posisi terlentang. kalau saran saya mah ikut i ajaran nabi aja lah mending gan. Pilih posisi tidur menghadap ke samping. Semoga setelah anda membaca artikel saya kali ini bisa merubah presepsi yang ada dalam otak anda tentang ketindihan. ehh iya jangan lupa sebelum tidur Berdoa dulu menurut keprcayaan masing masing biar tambah aman.
Sebisa mungkin hindari posisi tidur terlentang, karena korban sleep paralysis biasanya dalam posisi terlentang. kalau saran saya mah ikut i ajaran nabi aja lah mending gan. Pilih posisi tidur menghadap ke samping. Semoga setelah anda membaca artikel saya kali ini bisa merubah presepsi yang ada dalam otak anda tentang ketindihan. ehh iya jangan lupa sebelum tidur Berdoa dulu menurut keprcayaan masing masing biar tambah aman.